Gunung Semeru 3676 MDPL Via Ranupane
Gunung Semeru merupakan gunung berapi aktif. Jenisnya adalah stratovolcano, yaitu gunung yang membentuk kerucut dengan lereng berlapis-lapis dikarenakan sejumlah letusan sebelumnya. Gunung Semeru memiliki puncak dg kawah yg dikenal dg sebutan nama Jonggring Saloko.
Gunung Semeru masuk dlm dua wilayah kabupaten, yaitu Kabupaten Lumajang & Kabupaten Malang. Gunung Semeru juga merupakan bagian dari kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Gunung Semeru dengan puncaknya Mahameru memiliki ketinggian 3.676 mdpl berada di perbatasan kabupaten Lumajang dan kabupaten Malang, Jawa Timur
Jalur Pendakian Ke Semeru
- RANUPANI – LANDENGAN DOWO = 3km (1,5jam)
- LANDENGAN DOWO – WATU REJENG = 3km (1,5jam)
- WATU REJENG – RANU KUMBOLO = 4,5km (2jam)
- RANU KUMBOLO – ORO-ORO OMBO = 1km (30 menit)
- ORO-ORO OMBO – CEMORO KANDANG = 1,5km (30 menit)
- CEMORO KANDANG – JAMBANGAN = 3km (30 menit)
- JAMBANGAN – KALIMATI = 2km (30 menit)
- KALIMATI – ARCOPODO = 1,2km (2,5jam)
- ARCOPODO – CEMORO TUNGGAL – PUNCAK MAHAMERU = 1,5km (3-4jam)
Ranupane – Ranu Kumbolo
Pendakian dimulai dan setelah sampai di gapura “selamat datang para pendaki semeru “, perhatikan terus ke kiri ke arah bukit, jangan mengikuti jalanan yang lebar ke arah kebun penduduk. Selain jalur yang biasa dilewati para pendaki, juga ada jalur pintas yang biasa dipakai para pendaki lokal, jalur ini sangat curam.
Jalur awal landai, menyusuri lereng bukit yang didominasi dengan tumbuhan alang-alang. Tidak ada tanda penunjuk arah jalan, tetapi terdapat tanda ukuran jarak pada setiap 100m. Banyak terdapat pohon tumbang, dan ranting-ranting diatas kepala
Di sini terdapat fasilitas lengkap, dari MCk hingga tempat ibadah, warung2 juga tersedia berjajar di sekitar shelter
Ranu Kumbolo – Kalimati
Dari Ranu Kumbolo sebaiknya menyiapkan air sebanyak mungkin. Meninggalkan Ranu Kumbolo kemudian mendaki bukit terjal, dengan pemandangan yang sangat indah di belakang ke arah danau. Di depan bukit terbentang padang rumput yang luas yang dinamakan oro-oro ombo. Oro-oro ombo dikelilingi bukit dan gunung dengan pemandangan yang sangat indah, padang rumput luas dengan lereng yang ditumbuhi pohon pinus . Dari balik Gn. Kepolo tampak puncak Gn. Semeru menyemburkan asap wedus gembel.
Selanjutnya memasuki hutan cemara di mana kadang dijumpai burung dan kijang. Daerah ini dinamakan Cemoro Kandang.
Pos Kalimati berada pada ketinggian 2.700 m, disini dapat mendirikan tenda untuk beristirahat. Pos ini berupa padang rumput luas di tepi hutan cemara.
Kalimati – Arcopodo (sudah tidak diijinkan melalui jalur ini)
Terdapat mata air Sumber Mani, ke arah barat (kanan) menelusuri pinggiran hutan Kalimati dengan menempuh jarak 1 jam pulang pergi. Di Kalimati dan di Arcopodo banyak terdapat tikus gunung.
Untuk menuju Arcopodo berbelok ke kiri (Timur) berjalan sekitar 500 meter, kemudian berbelok ke kanan (Selatan) sedikit menuruni padang rumput Kalimati. Arcopodo berjarak 1 jam dari Kalimati melewati hutan cemara yang sangat curam, dengan tanah yang mudah longsor dan berdebu. Dapat juga kita berkemah di Arcopodo, tetapi kondisi tanahnya kurang stabil dan sering longsor. Sebaiknya menggunakan kacamata dan penutup hidung karena banyak abu beterbangan. Arcopodo berada pada ketinggian 2.900m, Arcopodo adalah wilayah vegetasi terakhir di Gunung Semeru, selebihnya akan melewati bukit pasir.
Arcopodo – Puncak Semeru
Dari Arcopodo menuju puncak Semeru diperlukan waktu 3-4 jam, melewati bukit pasir yang sangat curam dan mudah merosot. Sebagai panduan perjalanan, di jalur ini juga terdapat beberapa bendera segitiga kecil berwarna merah. Semua barang bawaan sebaiknya tinggal di Arcopodo atau di Kalimati. Pendakian menuju puncak dilakukan pagi-pagi sekali sekitar pukul 02.00 pagi dari Arcopodo.
Siang hari angin cendurung ke arah utara menuju puncak membawa gas beracun dari Kawah Jonggring Saloka.
Komentar
Posting Komentar